mencari sesuap nasi menggalas beban,
dalam era serba cukup ini,
aku masih dipenjara gelap di -
lorong chow kit.
bisa saja aku gembira melihat kanak-kanak
bermain ligat di gigi jalan yang tidak ketahui
bila ajal tiba, boleh saja sekejap lagi
atau sekarang. Itu takdir ilahi.
Yang bisa kita usaha untuk lari,
bukan ditukil yang azali, tapi usaha
demi masa hadapan walaupun sudah dicatit
masanya untuk kembali.
Bunga mekar di sini tidak sekali cantik
seperti di hutan belantara yang dihuni oleh
oksigen yang nyaman sekali,
Tidak seperti disini. Banyak mati.
Banyak mati. Banyak mati bila sedut
udara yang pongah keluar dari corong besi,
busuk.
Bila kita cuba hidari,
makin ia hinggapi. Bila kita
cuba lari, makin ia mencari.
Bila kita cuba berdiri, ia mari
menutupi hari.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih di atas komen anda... :)