menungnya jauh ke arah laut
setia menunggu kolek-kolek
pulang dengan hasilnya,
Nelayan tua di pangkin usang,
kaburnya mata namun tetap memerhati,
tatkala kadangnya nampak objek kecil
di tengah laut yang semakin berombak kasar.
Nelayan tua di pangkin usang,
umurnya sudah pikun,
warasnya sudah surut,
tapi ingatanya setia pada kerjanya.
Datangnya seorang peraih lama,
bertanya tentang hasil laut,
Nelayan tua di pangkin usang menjawab,
"ikan semakin kecil, pukat semakin halus".
Si peraih beredar kecewa,
Memikirkan isi hati Nelayan itu,
meninggalkan pangkin usang,
Nelayan tua tetap di situ.
Senja menjelma cepat,
Nelayan tua masih di situ,
Setia menunggu kolek pulang
takkala malamnya gelap gelita.
Nelayan tua di pangkin usang.
Lantasnya hilang dari pangkin usang,
setelah kolek-kolek pulang kemenangan,
Nelayan tua pergi membawa janji kalam.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih di atas komen anda... :)